SEKJEN WTO PUJI RI PADUKAN PARIWISATA-LINGKUNGAN

SEKJEN WTO PUJI RI PADUKAN PARIWISATA-LINGKUNGAN[1]

 

Nusa Dua, Bali, Antara

Sekjen Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization-WTO) Antonio Enriquez Savignac memuji Indonesia karena pembangunan pariwisatanya dipadukan dengan program lingkungan. Penilaian tersebut diberikannya pada pembukaan Sidang Umum (SU) X WTO di Nusa Dua, Bali, Senin yang dibuka resmi Presiden Soeharto dan dihadiri pula oleh Ibu Tien Soeharto serta sejumlah menteri dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka.

Komitmen Indonesia yang menyatakan tahun 1993 sebagai tahun lingkungan merupakan simbol bahwa negara ini sangat memperhatikan lingkungan, kata Antonio Enriquez Savignac. Sebelum pembukaan SU X WTO ini pada hari Minggu ditanam 200 pohon penghijauan di kawasan Nusa Dua yang dihadiri Menteri Negara Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja.

Menurut Antonio Enriquez Savignac, bidang pariwisata di Indonesia sangat potensial, karena didukung tidak hanya keindahan lingkungan alamnya, tetapi juga sejarah dan kebudayaan masyarakatnya. Data statistik WTO menyebutkan, kunjungan turis mancanegara ke Indonesia rata-rata naik sekitar 20 persen.

Menurut Antonio Enriquez Savignac semakin banyak negara yang ingin menjadi anggota WTO dan ini membuktikan bahwa WTO semakin penting bagi kepariwisataan dunia misalnya dari kawasan Amerika Latin, Eropa Timur dan Asia Tengah. WTO kini beranggotakan 109 negara didunia ditambah anggota afiliasi yang terdiri atas kalangan dunia usaha pariwisata, sementara SU ke X WTO di Bali (Indonesia) ini dihasilkan berdasarkan SU ke IX WTO di Buenos Aires tahun 1991.

650 Peserta

Sementara itu, Menparpostel Joop Ave dalam laporannya kepada Presiden Soeharto mengatakan, SU X WTO di Bali dihadiri sekitar 650 orang anggota delegasi. Bersamaan dengan SU X WTO ini diselenggarakan pula Konferensi Internasional tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia yang diikuti 266 peserta yang menampilkan Menristek BJ Habibi dan Menteri Pariwisata Kenya Katana Ngalu sebagai pembicara.

Menurut Joop Ave, beberapa kegiatan pendukung SU X WTO ini antara lain, Presiden Soeharto menandatangani Sampul Hari Pertama perangko seri SU X WTO serta kunjungan Ketua Ketua Delegasi ke Indo Tourism 1993 di Surabaya.

SU X WTO di Bali akan berlangsung hingga 8 Oktober. Indonesia dalam pertemuan ini mengadakan pula pembicaraan dengan beberapa negara yang diakhiri dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama (MOU), misalnya dengan Kamboja.  (U-DPS-003/DPS-004/EL03 / 4/ 10/9315:00/RU3)

Sumber:Antara (04/10/1993)

_________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 859-860.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.