Semoga Allah Memberi Syafaat

Yogyakarta, 14 Juni 1998

Kepada

Yth. Bapak Suharto

di Jakarta

 

SEMOGA ALLAH MEMBERI

SYAFAAT [1]

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama saya berharap Bapak saat ini masih diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi cobaan. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan lindungan dan syafaat-Nya selalu kepada Bapak. Allah telah mengatur semua yang menjadi garis hidup di dunia ini, semua ada hikmahnya.

Allah tidak akan melihat hambaNya yang telah mengorbankan jiwa dan raganya selama ini untuk Bangsa ini dicaci dan dimaki. Bapak adalah putra/pemimpin terbaik Bangsa ini. Tapi mengapa mereka begitu naif, setelah Bapak tidak lagi menjadi Presiden.

Saya mahasiswa Perguruan Tinggi Kedinasan di Yogyakarta yang mengerti betul-betul kalangan Kampus di Yogyakarta.

Akhir kata saya berdo’a, semoga Bapak selalu dilindungi Allah Swt. Jasa-jasa Bapak tidak akan dilupakan oleh Bangsa ini. Amin. (DTS)

Was salam,

Rahmat

Yogyakarta

[1]     Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 1038. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto menyatakan berhenti dari kursi kepresidenan. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.