SETELAH 15 JAM TERBANG, PRESIDEN TIBA DI SEATTLE[1]
Seattle, Suara Karya
Presiden dan Ibu Tien Soeharto beserta rombongan Rabu (17 November) tepat pukul 120.35 atau Kamis, pukul 10.35 WIB tiba di Bandara Seatac, Seattle, Amerika Serikat (AS), mengawali kunjungannya di negara bagian Washington hingga 21 November mendatang.
Pesawat ke Presidenan DC-10 Garuda Indonesia yang dikomandani pilot Kapten Krismanto mendarat mulus di Bandara Seatac, setelah terbang sekitar 15 jam dari Tunis, ibukota Tunisia. Wartawn Suara Karya Agustianto melaporkan dari Seattle, ketika pesawat mendarat , cuaca sekitar 4 derajat celcius serta hujan gerimis.
Presiden berada di Seattle untuk menghadiri pertemuan tidak resmi negara kekuatan ekonomi yang tergabung dalam Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan berlangsung Sabtu, 20 November. Direncanakan 11 kepala negara I pemerintahan hadir dalam acara ini. Selama di Seattle Presiden Soeharto akan bertemu dengan Presiden RRC Zhiang Zemin, Perdana Menteri Kanada, Presiden AS Bill Clinton, Presiden Korea Selatan Kim Yong Sam, PM Jepang Morohiro Hosokawa.
Seattle yang terletak di pantai barat Amerika Serikat ini dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi, di antaranya Space Needle, salah satu gedung yang dimasukkan program kunjungan Ibu Tien Soeharto selama di Seattle itu.
Dalam perjalanan dari Tunis, pesawat ke Presidenan yang membawa 167 orang ini sempat singgah di Pangkalan Udara Angkatan Bersenjata AS, Andrew, setelah terbang dari Tunisia sekitar 10 jam lebih. Di pangkalan udara ini, Presiden Soeharto dan rombongan istirahat sekitar dua jam sambil menunggu pengisian bahan bakar pesawat.
Di pangkalan udara negara adi daya ini, petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington menyediakan makanan khas Indonesia, antara lain kacang rebus, talas dan nagasari. Meskipun pesawat ke Presidenan ini beristirahat sekitar dua jam, tapi rombongan tidak diperkenankan keluar dari kompleks pangkalan udara tersebut.
Pangkalan udara tampak biasa, sebagairnana pangkalan udara militer lainnya, dan di Pangkalan Andrew ini hanya terlihat tiga buah pesawat pelacak (AWACS), sedangkan pesawat canggih lainnya yang dimiliki angkatan udara Amerika Serikat (AS) sama sekali tidak tampak.
Di pangkalan udara Andrew, Presiden dan Ibu Tien Soeharto disambut Dubes RI untuk AS, Arifin Siregar. Begitu menuruni tangga pesawat, Presiden dan Ibu Tien disambut pasangan pemuda-pemudi yang mengenakan pakaian adat Sumatera Utara berupa Ulos kemudian rnenyerahkan karangan bunga kepada Ibu Tien. Sementara di pinggir bandara, puluhan mahasiswa dan pelajar Indonesia yang berada di Seattle menyambut kedatangan Kepala Negara dan rombongan dengan pengibar-ngibarkan bendera merah putih serta menggelar spanduk yang bertuliskan Selamat Datang Bapak Presiden RI dan Ibu Tien Soeharto.
Dari bandara, Pak Harto dan Ibu Tien langsung menuju Hotel Four Seasons, ternpatnya menginap selama di Seattle. Rabu malam kemarin Pak Harto tidak ada acara dan langsung istirahat. Presiden dan Ibu Tien menginap di suite kePresidenan di lantai 11 hotel berbintang lima ini. Presiden Soeharto akan meninjau pabrik pesawat Boeing di everett, Seattle. Di tempat ini direncanakan akan dilakukan penandatanganan kerja sama lanjutan antara Boeing dan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) . (•••)
Sumber : SUARAKARYA (19/ ll/1993)
_____________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 351-352.