SIDANG ESCAP KE-44 DI TUTUP
Jakarta, Antara
Sidang Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk kawasan Asia dan Pasifik (ESCAP) ke-44, Rabu siang berakhir, dengan menyatakan bahwa walaupun negara-negara di kawasan ESCAP mengalami pertumbuhan ekonomi yang relative baik selama beberapa dekade terakhir ini, namun mereka juga masih menghadapi kemiskinan.
Sidang ke-44 yang diikuti oleh 38 negara anggota penuh dan 10 negara anggota asosiasi ini dibuka oleh Presiden Soeharto 11 April yang dalam pidatonya menekankan pentingnya pengembangan sumberdaya manusia dalam pembangunan nasional maupun regional.
Pada sisi lain, sidang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ternyata juga mengakibatkan kian berkurangnya mutu hidup sebagian penduduk seperti masyarakat desa, wanita, anak muda, orang cacat serta orang tua.
ESCAP berpendapat bahwa strategi pembangunan saat ini yang menekankan semata segi ekonomi ternyata menyulitkan dalam memperbaiki penyebaran pendapatan, mengurangi pengangguran serta dalam meningkatkan mutu pelayanan sosial.
Komisi PBB di bidang ekonomi dan sosial itu juga mengamati bahwa proses pembangunan telah memberikan akibat yang luas terhadap hubungan antara keluarga serta hubungan antara kelompok masyarakat.
ESCAP juga prihatin bahwa walaupun telah banyak kebijakan disahkan namun kehidupan masyarakat desa, wanita, anak muda, orang cacat dan orang tua tidak mengalami pembahan berarti.
Komisi itu memuji kerja sama regional yang berorientasi kepada kegiatan yang dilakukan ESCAP untuk membantu negara anggota memecahkan masalah-masalah sosialnya.
Pengembangan strategi pembangunan nasional yang kini tengah berjalan akan memberikan kerangka kerja yang luas bagi perencanaan serta pelaksanaan program nasional dan kegiatan tingkat regional yang terpadu guna mencapai tujuan pembangunan.
ESCAP mencatat pentingnya masyarakat yang tidak buta huruf bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Mengenai aspek sosial atau pembangunan pedesaan, komisi mengimbau agar negara-negara Asia-Pasifik memperhatikan segi pembangunan pedesaan dalam merumuskan strategi pembangunan sosial regional.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (20/04/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 294-295.