SOEHARTO – LEE EMPAT MATA DI PERTAMINA COTTAGE

SOEHARTO – LEE EMPAT MATA DI PERTAMINA COTTAGE [1]

 

Jakarta, Antara

Pertemuan tingkat tinggi tidak resmi antara Indonesia dan Singapura berupa pembicaraan empat mata, antara Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Lee Kuan Yew akan dimulai Rabu pagi, di Pertamina Cottage suatu tempat peristirahatan di Pantai Sanur, Bali.

Menurut acara pertemuan yang akan dimulai jam 10.30 pagi akan diakhiri dengan makan siang bersama jam 13.00 untuk kemudian pembicaraan tersebut akan dilanjutkan kembali.

Malam harinya kedua negarawan ASEAN itu bersama-sama akan menyaksikan pertunjukkan kesenian yang akan dibawakan oleh seniman-seniwati Bali. Sebagaimana pertemuan hari pertama, pada hari kedua (Kamis) pembicaraan antara Presiden Soeharto dan Lee Kuan Yew akan dimulai jam 10.30 pagi dan berakhir dengan makan siang bersama untuk kemudian pembicaraan itu dilanjutkan kembali.

Hari Kamis, Presiden Soeharto dan PM Lee Kuan Yew sekitar dua jam akan main golf bersama dalam acara yang santai. Apa yang dikenal dengan “diplomasi golf’ rupanya akan berlalu di sini yaitu sambil berolahraga melanjutkan pembicaraan apa yang masih dianggap perlu.

Meskipun sampai sekarang di Jakarta belum diumumkan apa yang akan dibicarakan oleh kedua negarawan dalam pertemuan tidak resminya itu, tapi diduga pokok pembicaraan berkisar penyelenggaraan konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, masalah Asia Tenggara kedua negara.

Sebuah pertanyaan dari Kantor PM Singapura menyatakan, kedua pemimpin itu akan “membahas perkembangan2 yang timbul sejak keduanya bertemu di Singapura Bulan Agustus 1974.”

Kunjungan Presiden Soeharto ke Singapura itu dalam membalas kunjungan PM Lee Kuan Yew ke Indonesia bulan Mei 1973.

Tiba Selasa Malam

PM Singapura yang dalam kunjungannya ke Bali disertai oleh Menteri Negara Urusan Luar Negeri Lee Khoon Choy (bekas Dubes Singapura untuk Indonesia), Menteri Pertahanan S.R. Nathan, Dubes Singapura di Jakarta Rahim Iskak akan tiba di Pelabuhan udara “Ngurah Rai” Denpasar, Selasa malam.

Presiden Soeharto baru bertolak ke Bali dari Jakarta, hari Rabu pagi yang didampingi Dubes RI di Singapura Rukmito Hendraningraat, Kepala Bakin Letjen Yoga Sugama, Sekjen ASEAN Umaryadi dan Kepala Direktorat Asia PasifIk Deplu A Adenan.

Presiden Soeharto akan kembali ke Jakarta, Kamis sore, sedangkan PM Lee Kuan Yew masih akan beristirahat semalam di Bedugul dan baru kembali ke Singapura, Jum’at sore. (DTS)

Sumber: ANTARA (02/09/1975)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 666-667.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.