SU MPR RI 1988: BM DIAH TENTANG CALON WAPRES

SU MPR RI 1988: BM DIAH TENTANG CALON WAPRES

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto mengatakan, sebaiknya calon Wakil Presiden yang mungkin tidak akan mendapat suara terbanyak memberikan kesempatan kepada calon yang kemungkinan akan mendapat suara terbanyak, agar dapat dicapai hasil musyawarah mufakat secara bulat.

Pimpinan Yayasan 17-8-1945, B.M Diah mengemukakan hal itu kepada wartawan sesudah menemui Presiden Soeharto di lstana Merdeka, Sabtu siang untuk melaporkan kegiatan yayasan tersebut.

“Apabila memang sudah nyata salah seorang calon Wapres akan mendapat suara terbanyak, maka sebaiknya yang tidak akan mendapat suara terbanyak mengundurkan diri atau mengetahui dia tidak akan mendapat suara terbanyak karena sudah ada yang pasti dipilih dengan suara terbanyak,” kata Diah yang didampingi pengurus yayasan lainnya Ruslan Abdul Gani, Isnaeni, serta Soepeno Sumardjo.

Menurut Presiden, bisa saja pemilihan Wapres dilakukan dengan pemungutan suara, namun hasilnya adalah musyarawah mufakat yang oval.

Diah menyebutkan dalam pertemuannya itu, Kepala Negara menjelaskan pula tentang masalah Wakil Presiden.

“Beliau tidak ingin disebut bahwa republik ini ditentukan oleh beliau sendiri. Orang sudah menuduh bahwa seakan-akan nama calon Wapres ada di kantongnya Pak Harto,” kata Diah ketika mengemukakan sikap Pak Harto.

Pak Harto mengatakan, nama calon presiden harus ditentukan oleh fraksi-fraksi sebagai wakil rakyat yang ada di MPR, sehingga bukan Pak Harto-lah yang menentukannya. Pak Harto juga mengatakan, tidak menunjuk atau menginginkan seseorang untuk menjadi “putra mahkota”.

Diah juga mengutip ucapan Presiden Soeharto, bahwa lima kriteria yang dikemukakan Presiden untuk Wapres, juga bisa dikembangkan untuk masa-masa yang akan datang.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (05/03/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 59-60.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.