SUHUD BANTAH HENTIKAN EKSPOR ALUMUNIUM KE JEPANG

SUHUD BANTAH HENTIKAN EKSPOR ALUMUNIUM KE JEPANG

Jakarta, Antara

Ketua Badan Otorita Asahan A.R Suhud membantah bahwa Indonesia menghentikan ekspor alumunium ke Jepang, namun mengatakan pelaksanaan ekspor itu hanya ditangguhkan, karena perundingan diantara kedua negara masih berlangsung.

Bantahan itu dikemukakan Suhud kepada wartawan sesudah melaporkan tugasnya kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa.

“Kita sekarang sedang berada dalam tahap perundingan untuk menentukan pembagian yang sewajarnya. Jadi sebelum tercapai kata sepakat, ya sementara distop dahulu satu dua bulan,” kata Suhud sambil menambahkan bahwa penangguhan itu juga diberlakukan terhadap beberapa negara lainnya.

Sebuah berita dari Tokyo baru-baru ini menyebutkan bahwa penangguhan ekspor alumunium ke Jepang akibat meningkatnya konsumsi dalam negeri. Alumunium ini diproduksi oleh PT Asahan Alumunium di Sumatra Utara.

Suhud mengatakan, produksi alumunium perusahaan tersebut adalah hampir 200.000 ton/ tahun, yang sekitar 9000 ton diantaranya setiap bulan dikirim ke Jepang.

Namun ia menegaskan pemasokan untuk dalam negeri tetap berjalan normal. “Percekcokan kan musti selalu ada. Tidak ada kata sepakat segera,” kata bekas Menteri Perindustrian sambil menambahkan bahwa perundingan di Jakarta baru berjalan sejak bulan Juli.

Masalah timbul antara lain karena konsumsi kedua negara terus bertambah, selain adanya harga yang terus berubah-ubah.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (23/08/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 351.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.