TAIWAN TAWARKAN PELATIHAN BAGI 1.000 PENGUSAHA KECIL RI

TAIWAN TAWARKAN PELATIHAN BAGI 1.000 PENGUSAHA KECIL RI [1]

 

Jakarta, Antara

Para pengusaha kecil Indonesia diharapkan mernpersiapkan diri dan memanfaatkan program pelatihan dan magang kerja yang ditawarkan pemerintah Taiwan bagi sekitar 1.000 pengusaha kecil.

“Program pelatihan dan magang itu akan sangat bermanfaat bagi pengusaha kecil untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaannya,” kata Menkop/PPK Subiakto Tjakrawerdaya pada Rapim Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) ke-2 di Jakarta, Senin.

Menurut Menkop, program akan berlangsung sekitar dua tahun dan setelah itu para peserta akan mendapat bantuan modal awal bagi pengembangan usahanya dari Taiwan. Namun berapa besarnya modal awal itu, Menkop tidak menjelaskan secara rinci. Para anggota Kukmi diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia pengusaha kecil yang selama ini dirasakan masih tertinggal apalagi dalam menghadapi era perdagangan bebas.

Pengusaha kecil, lanjutnya, mau tidak mau harus menerima era globalisasi karena jika tidak diikuti maka justru pengusaha kecil akan hancur.

“Pasar bebas terbuka merupakan tantangan berat bagi usaha kecil dan menengah Indonesia, dan jika dapat dirnanfaatkan akan memberi dampak positif namun bila tidak maka pengusaha kecil akan menghadapi kesulitan  besar,” katanya.

 

Mengenai kebijakan yang akan ditempuh pemerintah untuk mengembangan usaha kecil, Menkop mengatakan saat ini pemerintah sedang membahas prosedur untuk mempersingkat pemberian kredit dari bank kepada pengusaha kecil. Selama ini, katanya, pengusaha kecil sulit untuk memperoleh kredit bank karena prosedur yang sulit dan juga harus menyertakan jaminan. Padahal, katanya mengutip pemyataan Presiden Soeharto, jaminan tidak harus selalu berbentuk fisik, tapi juga bisa berupa kelancaran usaha pengusaha yang bersangkutan. Sementara itu, Ketua Umum Kukmi Noer Madjid mengatakan saat ini belum ada perlakuan yang sama antara usaha kecil dan usaha besar.

“Jika ada perusahaan besar yang mengalami kesulitan biasanya akan mendapat bantuan berupa penyuntikan dana segar dari  investor lain atau mungkin dari pemerintah, namun hal yang sama tidak berlaku untuk usaha kecil,” katanya. (T.PEll/B/   Eu02/RU1/20:45)

Sumber: ANTARA (28/ 11/1994)

__________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 467-468.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.