TAPOS BANTU PARA PETANI DAN PETERNAK KECIL

TAPOS BANTU PARA PETANI DAN PETERNAK KECIL

 

 

Presiden Soeharto Jum’ at pagi di pusat pembibitan dan pengembangan peternakan Tri “S” Tapos Bogor menerima beberapa pimpinan perusahaan minyak Amerika antara lain W.H. Bricker pimpinan perusahaan. Diamond Shamrock dari Dallas dan presiden direktur HAPCO juga dari Amerika.

Presiden Soeharto menjelaskan pada pimpinan perusahaan minyak AS yang mempunyai kegiatan eksplorasi minyak di Indonesia bahwa pusat pembibitan dan pengembangan peternakan Tapos didirikan sebagai salah satu usaha untuk membantu para petani maupun peternak-peternak kecil.

Dalam Kesempatan itu, Presiden menjelaskan proses pembibitan ternak, pemanfaatan kotoran temak untuk biogas, pemupukan rumput untuk makanan ternak baik untuk ternak sapi dan ternak domba, kambing.

Presiden mengatakan, salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah melalui usaha peternakan. Karena dengan beternak, petani dapat memanfaatkan ternak sebagai tenaga penggarap sawah di samping itu kotoran ternak juga dapat dipakai untuk pupuk dan biogasnya untuk bahan bakar pengganti minyak tanah. Selain itu, protein hewani dari ternak juga berguna untuk meningkatkan gizi petani.

Presiden mengemukakan kepada pimpinan pemsahaan asing itu bahwa di Indonesia terdapat lk. 18,75 juta petani. Ini berdasarkan sensus tahun 1983.

Dmi jumlah 18,75 juta orang itu, 8,75 juta di antaranya mempunyai lahan lebih dari setengah hektar, sisanya lk. 10 juta petani memiliki lahan kurang dari setengah hektar, bahkan sekitar lima juta petani dari sepuluh juta petani tersebut hanya mempunyai lahan seperempat hektar untuk digarap, kata Presiden.

Karena itu, usaha yang dilakukan oleh pusat peternakan dan pengembangan ”TRI S” ini adalah untuk mernbantu para petani khususnya yang mempunyai lahan sedikit, katanya.

Dalam kunjungan pirnpinan perusahaan minyak asing ke Tapos itu ikut pula direktur utama PT. Pertamina Abdurachmnan Ramly.

Selesai kunjungan, Presiden rnenyerahkan tanda kenang kenangan kepada pimpinan Diamond Shatnrock berupa sebuah lukisan wayang ukiran.

Pimpinan perusahaan ini Rabu lalu telah menernui Presiden di Bina Graha dan menyatakan ingin melihat tapos karena ia juga mempunyai peternakan yang besar di Amerika Serikat. Menurut rencana, Bricker kembali ke negerinya Jum’at sore. (RA)

 

 

Jakarta, Pelita

Sumber : PELITA (12/07/1986)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 688-689.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.