TATY JANJIKAN MEDALI EMAS UNTUK ACEH[1]
Jakarta, Antara
Atlet putri andalan Daerah Istimewa Aceh nomor lempar lembing, Taty Ratnaningsih (27) berjanji akan mempersembahkan medali emas dalam PON XIII yang dibuka Presiden Soeharto di Stadion Utama Senayan, Jakarta, Kamis sore.
“Saya optimis meraih satu medali emas akan dapat dipenuhi, mengingat persaingan pada nomor tersebut saat ini dinilai tidak terlalu berat,” kata peraih medali emas SEA Games XVII Singapura itu kepada ANTARA di Jakarta.
Prestasi atlet kelahiran Lhoksukon (Aceh Utara) itu dalam beberapa tahun terakhir dilaporkan pasang-surut dan rekor yang pemah diciptakannya dengan lemparan sejauh 51,10 meter pada PON XI Tahun 1985 hingga saat ini belum terpecahkan.
Rekor terakhir yang diciptakannya pada SEA Games XVII Singapura dengan lemparan sejauh 46 meter, sedangkan dua saingan lainnya Yosepin Mebri (Irian Jaya) dan atlet DKI Jakarta masing-masing sejauh 44 meter.
Untuk persiapan untuk menghadapi pesta olahraga nasional itu, ia mengaku telah dilakukan sejak awal April lalu melalui latihan sendiri tanpa didampingi pelatih setiap hari rata-rata empat jam (pagi-sore).
Latihan keras itu dilakukan untuk memenuhi harapan sekitar 3,5 juta penduduk D IAceh yang menginginkan medali emas nomor lempar lembing tidak berpindah di propinsi lain pada PON XIII.
“Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk tidak mengecewakan masyarakat wilayah ujung barat Indonesia itu,” kata Taty Ratnaningsih ditempat penginapannya Hotel Century Park Senayan Jakarta.
Bukan Terakhir
Taty berjanji belum berminat memperkuat daerah lain pada PON mendatang, meskipun kini ia menetap di DKI Jakarta ikut suaminya yang beketja pada salah satu badan usaha milik negara (BUMN) tetapi “tetap setia” kepada Daerah Istimewa Aceh.
“PON XIII bukanlah yang terakhir dan saya akan tetap setia kepada Aceh, sepanjang aceh tetap memperhatikan saya,”kata Taty yang didampingi mantan pelatihnya ,Drs. Bachtir Hasan.
Iajuga mengaku belum bemiat mengundurkan diri dari nomor lempar lembing, meskipun kini sudah mempunyai dua orang putri, karena suaminya selalu mendorong agar memanfaatkan setiap kesempatan untuk berlatih.
“Yang jelas sepanjang tenaga saya masih dibutuhkan dan suaminya saya merestuinya, saya akan tetap menekuni nomor lempar lembing,” demikian Taty Ratnaningsih. (T.BDA-003/RU3/ 1115/0KO119/09/93 12:34/RE3)
Sumber: ANTARA(09/09/1993)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 780-781.