TCPL AKAN TERUS BEROPERASI DI INDONESIA BILA PEROLEH WILAYAH BARU
Jakarta, Antara
G.J. Maier, president dan kepala pejabat eksekutif Trans Canada Pipelines Limited (TCPL), menjamin pihaknya akan terus menanamkan modal dan beroperasi di Indonesia apabila berhasil memperoleh suatu wilayah kerja baru.
“Rencana investasi kami tergantung dari keberhasilan memperoleh wilayah kontrak baru,” katanya menjawab pertanyaan wartawan di Bina Graha Jakarta, Rabu, setelah ia bersama pimpinan TCPL lainnya diterima Presiden Soeharto.
Dewasa ini TCPL turut menanam modal dalam lima kontrak bagi-hasil dengan Pertamina, yaitu di wilayah Selat Malaka (bekerjasama dengan Hudbay Oil), Sumatra bagian tenggara (operator Maxus), Selat Madura (operator Mobil),Warim (operator Conoco) dan Barito (operator Petromer Trend).
TCPL yang didirikan tahun 1951 merupakan perusahaan besar di bidang industri minyak dan gas bumi dari, bagian barat Kanada ke bagian timur, kini TCPL menjadi perusahaan energi yang memiliki asset sekitar enam miliar dolar di Kanada, AS dan negara lain.
Usaha pokoknya sampai sekarang masih tetap di bidang transportasi dan pemasaran gas alam. Perusahaan ini menguasai sebagian besar jaringan pipa gas di Amerika Utara.
Melalui cabang-cabangnya TCPL juga bergerak dibidang pencarian dan produksi minyak dan gas bumi di Kanada, AS, Indonesia, Australia, Selandia Baru, Italia dan Inggris.
Dalam kunjungan kehormatan kepada Presiden, G.J. Maier didampingi Senior Vice President R.G. Sawka, Manajer TCPL di Indonesia R .J. Blair dan Dirut Pertamina F. Abda’oe.
Maier datang ke Indonesia untuk memberikan ceramah utama (keynote address) pada konvensi tahunan ke-17 Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) yang dibuka oleh Wakil Presiden Sudharmono hari Selasa di Hotel Borobudur Jakarta.
Pertemuan “orang-orang minyak” itu juga mendengarkan ceramah utama dari pimpinan British Petroleum, Peter G. Cazelet, yang hari Rabu itu juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto.
Sumber : ANTARA (26/10/1988)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 380-381.