TERBUKA LUAS KESEMPATAN PENINGKATAN KERJA SAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

HM Soeharto dalam berita

Presiden pada Dubes Arab Saudi :

TERBUKA LUAS KESEMPATAN PENINGKATAN KERJA SAMA EKONOMI DAN PEMBANGUNAN [1]

 

Jakarta, Pelita

Presiden Soeharto melihat banyak lapangan yang memberi kesempatan luas kepada Indonesia dan Saudi Arabia untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan pembangunan yang saling menguntungkan.

Mengemukakan hal itu kemarin dalam pidato balasannya di Istana Merdeka ketika menerima surat2 kepercayaan Dubes Saudi yang baru untuk Indonesia Bakur Abbas Khumais,  Presiden  Soeharto mengatakan hubungan kerokhanian dan kebudayaan antara kedua bangsa sudah berakar lama dan mendalam.

Hubungan yang demikian itu akan merupakan akar kuat bagi perkembangan hubungan kedua negara pada masa2 sekarang dan mendatang nantinya, terutama dalam usaha menanggulangi masalah kemanusiaan yang paling mendasar.

Bangsa Indonesia sangat menghargai kesediaan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia membantu bangsa Indonesia memperluas pabrik PUSRI-IV dan pembangunan jalan raya Jawa Timur.

Dikatakan untuk makin memperdalam persaudaraan, mengeratkan persahabatan dan memperluas kerjasama, Pemerintah Indonesia akan selalu memberikan segala bantuan dalam pelaksanaan tugas Dubes Bakur di Indonesia ini.

Merasa Kagum

Dalam pidatonya, Dubes Bakur mengatakan bangsa Saudi Arabia merasa kagum dan hormat kepada Presiden Soeharto, mengingat apa yang telah dan sedang dikerjakan oleh Presiden Soeharto dan segenap bangsa Indonesia dinilai sangat besar faedahnya dan manfaatnya bagi rakyat Indonesia.

Dikatakan, ikatan2 yang sudah ada sejak dulu sangat teguh dalam usaha menghimpun kekuatan diantara kedua bangsa.

Dubes Bakur yang sudah punya 4 orang anak sebelumnya bekerja pada Kementerian Keuangan dan Ekonomi Nasional, Direktur Urusan Ekonomi dan Administrasi, kemudian di Dewan Tertinggi Perencanaan merangkap selaku pembantu sekjen untuk urusan kerjasama teknik. Karirnya meningkat terus sebagai Ketua Badan Kerjasama Tehnik pada Dewan Menteri, lalu pindah ke Kementerian Luar Negeri sebagai Direktur Direktorat Organisasi dan Administrasi yang dijabatnya sampai ia ditunjuk sebagai Dubes.

Ia sering mewakili Pemerintah Saudi Arabia pada konperensi2 internasional dari PBB serta konperensi2 dengan negara2 Islam.

Dubes Polandia

Ditempat yang sama Presiden Soeharto telah pula menerima surat2 kepercayaan dari Dubes Polandia yang baru untuk Indonesia, Karol Rodek.

Presiden Soeharto menyambut baik keinginan Pemerintah Polandia untuk membina lebih meluas lagi hubungan kerjasama kedua negara dalam iklim yang didasarkan atas prinsip saling menghormati kedaulatan persamaan dankerjasama yang saling menguntungkan.

Kepala negara pun melihat banyak kemungkinan untuk mengembangkan serta memperluas kerjasama antara kedua negara terutama dalam bidang ekonomi. (DTS)

Sumber:  PELITA (20/12/1976)

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 114-115.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.