Pendjabat Presiden Tiba Kembali Di Djakarta
TH.1968 NASIB PEGAWAI NEGERI DAN ABRI DIPERBAIKI
PERSETUDJUAN PENDIRIAN PARTAI BARU BELUM DITANDATANGANI [1]
Djakarta, Kompas
Pendjabat Presiden Soeharto dan njonja, dengan menumpang pesawat Hercules AURI Djumat sore tiba kembali di Djakarta setelah mengundjungi Sulawesi selatan dan Sulawesi Utara masing2 selama 2 hari.
Dilapangan terbang Kepala Negara nampak didjemput al. oleh Menteri Negara Sri Sultan Hamengkubuowo, Menteri Keuangan Frans Seda, Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi Sarbini, Panglima AURI Laksamana (D) Rusmin Nurjadin, Wapangad Letdjen Dmar Wirrahadikusumah.
Tentang Grasi Subandrio
Sesaat sebelum meninggalkan lapangan terbang Manado pd. Presiden telah mengadakan konfrensi pers dimana dinjatakan masalah2 seperti pemilihan umum, grasi Subandrio dan JMD pendirian partai baru. Kredit luar negeri untuk RPABN 1968, soal pembekuan hub. Diplomatik RI/RRT soal perbaikan nasib pegawai dll nja.
Beberapa djawaban jang dianggap sebagai news adalah bahwa sampai sekarang pd. Pasukan belum menerima grasi terhukum Subandrio dan Jusuf Muda Dalam. Menurut Djend. Soeharto jang telah disampaikan padanja dan hendaknja adalah grasi tentang JMD adanja sebagaimana telah diberitakan oleh SK2 sebelumnja.
Mengenai partai baru dikatakannja bahwa Presiden sampai kini berbitjara dan menjatakan persetudjuannja tentang pendirian partai baru di Indonesia. Dikatakannja, dengan bahwa pembentukan partai baru di Indonesia hanya dapat disetujui dan dipertanggung djawabkan selama pembentukan itu dapat dinilai sebagai penjederhanaan kehidupan kepartaian seperti jang dikehendaki MPRS.
Nasib Pegawai Negeri Akan Diperbaiki
Untuk tahun 1968 Pemerintah akan mengusahakan perbaikan nasib pegawai negeri dan ABRI. Penggunaan tambahan anggaran belum berarti akan dikeluarkan sebagai kenaikan gaji semata2. Jang akan dilakukan oleh Pemerintah ialah mengusahakan agar dengan tambahan anggaran tersebut benar2 daya beli pegawai negeri dan ABRI dapat ditingkatkan.
Tentang planing 5 tahun Kab. Ampera didjelaskan, bahwa, planing itu sedang disusun dan budgetnja belum dipastikan. Rencana pembangunan itu diusahakan dapat mulai direalisir thn 1969 apabila MPRS tidak menentukan lain. (DTS)
Sumber: KOMPAS (28/10/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 663-664.