TIAP KECAMATAN AKAN MEMILIKI DUA PESAWAT TV UMUM

HM Soeharto dalam berita

TIAP KECAMATAN AKAN MEMILIKI DUA PESAWAT TV UMUM [1]

 

Jakarta, Antara

Perjalan dengan jangkauan siaran televisi yang makin meluas, maka direncanakan tiap kecamatan akan memiliki dua pesawat televisi umum, dan untuk daerah2 yang belum terjangkau siaran televisi akan diadakan radio2 umum.

Presiden Soeharto ketika memberikan keterangan pemerintah tentang RAPBN 1977/78 di DPR hari Kamis mengemukakan, karena penyediaan saranaradio, televisi dan perfilman telah banyak mencapai kemajuan dalam tahun 1976/77, maka dalam tahun ini usaha akan dititik beratkan pada peningkatan mutu siaran.

RAPBN 1977/78 menyediakan biaya Rp. 8 milyar untuk pembangunan sektor penerangan dan komunikasi.

Kepala Negara mengatakan, penerangan yang efektif, jelas merupakan dorongan yang kuat bagi lajunya pembangunan. Disamping usaha untuk meningkatkan mutu isi penerangan pemerintah, maka peralatan untuk penerangan juga diperbanyak.

Peningkatan Mutu Pers

Presiden mengemukakan pula peningkatan yang terus menerus dari mutu pers Indonesia, agar tumbuh pers yang bebas dan bertanggungjawab sebagai wahana penting bagi pembangunan dan demokrasi.

Untuk itu akan diadakan usaha2 meninggikan keterampilan teknis jurnalistik para wartawan dan karyawan pers, penyelenggaraan seminar, loka karya dsb. Sementara itu kegiatan koran masuk desa akan ditingkatkan.

Dijelaskan, untuk pengembangan ilmu dan teknologi, penelitian dan statistik disediakan anggaran sekitar Rp. 35 milyar.

Kegiatannya antara lain meliputi lanjutan pemetaan dasar dan pengembangan inventarisasi sumber2 alam yang telah berjalan beberapa tahun terakhir ini. Sementara itu kita juga telah mulai mengadakan persiapan2 dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang sudah dimulai sejak Pelita II dengan kegiatan2 feasibility study Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dalam hubungannya dengan pemilihan sistim pembangkitan tenaga.

Presiden mengatakan, untuk meningkatkan usaha2 pengembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi serta untuk mengusahakan pemusatan kegiatan2 penelitian yang terarah, maka beberapa waktu yang lalu pemerintah telah memutuskan untuk membentuk Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek).

Setelah dilakukan persiapan2 secara terus menerus, maka dalam tahun ini diharapkan telah dapat dimulai pembangunan fisiknya, yang akan didirikan di Serpong.

Sektor Aparatur Negara

Untuk pembangunan Sektor Aparatur Negara disediakan anggaran hampir Rp.60.- milyar, yang sebagian akan diperuntukkan guna menyempurnakan prasarana fisik pemerintahan. Disamping itu kegiatan yang tidak kalah pentingnya adalah terus menyempurnakan kelembagaan, tata keija dan pengawasan.

“Sejalan dengan itu, penertiban aparatur dilanjutkan dan diusahakan makin ketat”, kata Presiden.

Dia mengulangi instruksinya pada sidang kabinet paripurna yang lalu agar para menteri mengambil tindakan tegas dan cepat apabila terjadi penyelewengan atau melihat gejala penyelewengan dalam lingkungannya. Dalam hal ini sorotan masyarakat melalui pers hendaknya digunakan sebagai salah satu bahan untuk pengecekan.

“Pembinaan danpengawasan perusahaan2 milik negara juga akan dilakukan lebih seksama, agar berjalan lebih baik, efektif dan efisien. Perhatian khusus diberikan pada hal penentuan ongkos produksi dan kewajiban keuangannya terhadap negara”, demikian Presiden Soeharto. (DTS).

Sumber : ANTARA (06/01/1977)

 

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 561-562.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.