TRY SUTRISNO PADA SERAH TERIMA JABATAN PANGAB

TRY SUTRISNO PADA SERAH TERIMA JABATAN PANGAB

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto meminta seluruh jajaran ABRI agar ikut menumbuhsuburkan kehidupan bangsa dan negara sebaik-baiknya, sehingga generasi mendatang menerima sebuah sistem dan tatanan kehidupan yang mantap.

Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno mengatakan hal itu kepada wartawan sesudah bersama Pangkopkamtib Jenderal TNI L.B Moerdani melaporkan kepada Presiden Soeharto di Jakarta, Senin tentang serah terima jabatan Pangab pada hari Senin pagi.

Jenderal Try yang dilantik sebagai Pangab hari Sabtu mengatakan pula bahwa Presiden Soeharto meminta agar ABRI juga memainkan perannya sebagai kekuatan Hankam dan Sosial Politik sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Try melapor telah menerima tugas dan tanggung jawab sebagai Pangab.“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden selaku Mandataris MPR dan Panglima Tertinggi ABRI.”

 

Saya Mohon Doa

“Doakan saya dan seluruh jajaran ABRI mampu melaksanakan tugas masa mendatang” kata Try yang didampingi Jenderal Moerdani.

Pangab mengingatkan bahwa dalam menyongsong Pelita V tugas bangsa Indonesia semakin berat. Keberhasilan itu bukan hanya merupakan tanggungjawab ABRI tapi juga seluruh unsur bangsa Indonesia. Guna mewujudkan hari depan yang lebih baik.

“Saya siap lahir dan batin mewujudkan untuk melanjutkan semua landasan yang telah diletakkan pendahulu ABRI yang terakhir telah diletakkan Jenderal Moerdani,” kata Try sambil melihat kepada Moerdani.

Sementara itu bekas Pangab Jenderal TNI LB Moerdani yang sebelumnya berbicara dengan wartawan mengatakan bahwa ia telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden karena telah mendapat kepercayaan memimpin ABRI selama hampir lima tahun.

Kedua jenderal berbintang empat tersebut kemudian meninggalkan halaman kediaman Presiden di Jalan Cendana dengan kendaraan yang sama B2431 ZT.

 

 

Sumber: ANTARA (29/02/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 398-399.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.