Jakarta, 4 Juni 1998
Kepada
Yth. Bapak Haji Muhammad Soeharto
di Tempat
UNGKAPAN RASA HORMAT [1]
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami sampaikan salam hormat setinggi-tingginya disertai do’a agar Bapak diberi kekuatan lahir batin dan kesehatan yang prima dalam menghadapi berbagai terpaan yang timbul akhir-akhir ini.
Banyak pendapat, suara, tuntutan yang aneh-aneh yang kami rasa asing di telinga. Mudah-mudahan saja pengalaman Bapak memimpin Bangsa yang heterogen ini disertai bimbingan dan Yang Maha Kuasa memberikan ketegaran bagi Bapak menghadapinya.
Hanya ini yang dapat kami sampaikan sebagai ungkapan rasa hormat dan simpati atas berbagai berita yang timbul di Ibukota dewasa ini. (DTS)
Dari kami dan keluarga,
Kasdim I.M
Bambu Asri
Jakarta Timur
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 446. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.