WAPRES: PROYEK HTI SUMSEL HARUS DISELESAIKAN

WAPRES: PROYEK HTI SUMSEL HARUS DISELESAIKAN[1]

 

Jakarta, Antara

Wapres Try Sutrisno memerintahkan kepada Gubernur Sumatera Selatan Ramli Hasan Basri untuk menyelesaikan proyek hutan tanaman industri (HTI) di daerahnya.

Menurut Ramli usai diterima Wapres di Istana Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, proyek yang dikelola PT. Rutan Musi Persada yang merupakan anak perusahaan Barito Group itu merupakan proyek yang strategis.

Karena itu, Presiden Soeharto dan Wapres Try Sutrisno memerintahkan Gubernur Sumsel untuk menuntaskannya, kata Ramli. Ia menjelaskan bahwa proyek itu memiliki nilai strategis karena tiga alasan. Pertama, HTI itu memanfaatkan lahan yang tidak dimanfaatkan.

“Jadi, tidak betul proyek itu akan menebang hutan. Presiden tidak akan mengijinkan dan begitu juga saya,” tegasnya. Alasan kedua, proyek itu akan membuka lapangan kerja baru terutama bagi peladang berpindah. “Proyek itu sudah menampung sekitar 3.000 KK peladang berpindah. Rumah untuk mereka juga sudah dibangun,” jelasnya.

Untuk alasan ketiga adalah, proyek HTI itu akan menghasilkan devisa bagi negara. “Berjuta-juta ton nanti kita akan kirim. Ini devisa yang besar,” tambah Gubernur.

Ia menjelaskan, masalah yang perlu diantisipasi saat iniadalah angkutan kayu hasil proyek itu. Pada saat ini, katanya, Sumsel sudah menghadapi masalah angkutan batubara yang diproduksi PT. Bukit Asam. Batubara itu diangkut dengan kereta api, namun jumlah yang bisa diangkut kurang memadai.

“Masalah angkutan ini nanti bagaimana caranya, kita harus pecahkan” katanya. Dalam kaitan itu, pada rapat kerja dengan Wapres bulan Agustus 1993, Dirut Perumka dan Dirut PT. BA akan hadir guna menjelaskan upaya pemecahan masalah angkutan batubara itu, kata Gubernur Sumsel.

Dalam kunjungan ke Sumsel, Wapres selain akan mengadakan rapat kerja dengan jajaran Pemda juga akan bertemu dengan para tokoh ulama. (T.EU03/14.30/EU06/30/07 /93 14:26)

Sumber: ANTARA (30/07/1993)

________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 515-516.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.