Yank Terbaik

Balikpapan, 8 Nopember 1998

Kepada

Yth. Bapak Soeharto dan keluarga

di Jakarta

YANG TERBAIK [1]

Dengan hormat,

Semoga Allah Swt selalu memberikan kekuatan kepada Bapak juga keluarga semua.

Saya sangat terharu dan bangga, karena Bapak begitu tegar menghadapi segala cobaan. Saya begitu bangga karena Bapak tidak emosi Timbul dalam hati saya untuk mencontoh perilaku kehidupan Bapak dalam segala hal, seperti yang Bapak tulis di Buku yang Bapak buat diedarkan.

Saya tidak percaya apa yang saya baca yang isinya mengejek menghina Bapak. Saya marah dan benci apabila membaca koran yang isinya menghina Bapak.

Saya menganggap yang menghina Bapak adalah orang-orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Bapak yang dengan susah payah membangun Indonesia dari kehancuran menjadi Indonesia yang maju saya berfikir, mengapa Bapak tidak lawan dan berantas orang-orang yang tidak tahu diri itu. Tapi saya pikir lagi, Pak Harto itu orang yang bijaksana.

Oleh sebab itu saya sangat bangga sekali sama Bapak. Saya tidak memuji, tapi kenyataannya selama Bapak memimpin Indonesia di mata saya sebagai rakyat kecil lagi cacat ini adalah yang terbaik.

Saya mohon maaf, kalau lancang menulis surat kepada Bapak.

Tapi saya sangat sayang sama Bapak. Saya bersedia membantu Bapak jika diperlukan. Akhirnya atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih. (DTS)

Hormat saya,

Firman

Balikpapan

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 375. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.