KAMI Sampaikan Resolusi Pembentukan Kabinet AMPERA Dengan Letjen. Soeharto Sebagai Formatur Tunggal[1]
JUM’ AT, 1 JULI 1966 Ketetapan MPRS No. IX/1966 yang memperkuat Supersemar dari Presiden Soekarno kepada Menpangad Letjen. Soeharto disambut dengan gembira oleh KAMI Pusat. Kepada Jenderal Soeharto diharapkan agar Supersemar diefektifkan sepenuhnya untuk merealisasi Tritura. Sementera itu, kurang Iebih 600 anggota Lasykar Ampera yang dipimpin oleh Fahmi Idris dan David Napitupulu dari Presidium KAMI Pusat menyampaikan sebuah resolusi kepada pemerintah. Resolusi itu menuntut agar segera dibentuk Kabinet Ampera dengan Letjen. Soeharto sebagai formatur tunggal. Juga diminta agar pemerintah memperbaiki perekonomian dan melarang Marxisme/Komunisme dengan undang-undang.
Resolusi ini diikuti oleh sebuah nota politik dari para Pimpinan KAMI Pusat, Bandung, dan Surabaya yang disampikan kepada Letjen. Soeharto oleh Cosmas Batubara. Nota politik KAMI inipun meminta agar Jenderal Soeharto segera membentuk Kabinet Ampera. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 91 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003