Presiden Soeharto Rapat Umum di Tanjung Karang[1]
SENIN, 15 JULI 1968. Dengan menumpang pesawat Hercules C-130 AURI, Presiden dan Ibu Tien Soeharto pagi ini berangkat ke Tanjung Karang (Lampung) untuk memulai kunjungan kerja ke provinsi-provinsi di Sumatera bagian Selatan, yang akan berlangsung sampai tanggal 21 Juli 1968. Dalam rapat umum di Tanjung Karang, sore harinya, Presiden mengemukakan bahwa maksud kunjungannya ke daerah-daerah ialah untuk melihat langsung perkembangan daerah dalam rangka pembangunan nasional. Disamping itu Presiden juga ingin mendengarkan sendiri saran-saran dan pendapat-pendapat daerah tentang pembangunan. Menurut Jenderal Soeharto saran-saran tersebut sangat berguna, sementara hubungan timbal balik antara pemimpin nasional dan rakyat akan memberikan kepercayaan kepada Kepala Negara dalam melaksanakan tugas yang dibebankan oleh rakyat. Pada kesempatan itu pula Presiden Soeharto mengajak rakyat Indonesia untuk meningggalkan pertentangan-pertentangan politik dan agama, sehingga dapat dicapai stabilitas nasional yang merupakan syarat mutlak bagi pelaksanaan pembangunan. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 28-29. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.