Presiden Soeharto: Indonesia Tetap Gelar Pemilu
(Ketika Dikatakan Terlalu Berani Oleh Menteri Urusan Kerjasama Ekonomi Jerman Barat)[1]
KAMIS, 8 April 1971, Di istana Merdeka jam 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima Menteri Urusan Kerjasama Ekonomi Jerman Barat, Dr. Erhadr Eppler. Pada pertemuan ini Dr. Eppler sempat memberi komentar tentang akan diadakannya pemilihan umum di Indonesia. Dikatakannya bahwa Indonesia terlampau berani melaksanakan pemilihan umum sekarang ini. Mendengar komentarnya, Presiden Soeharto menjawabnya bahwa pemerintah akan tetap menyelenggarakan pemilihan umum, karena ini berarti melaksanakan ketetapan MPRS. Presiden menambahkan, ia sangat yakin bahwa pemilihan umum ini akan berjalan lancar, lebih-lebih setelah diadakannya konsultasi dengan para pemimpin partai politik dan Golkar baru-baru ini. (AFR)