1971-04-09 Presiden Soeharto: Kita Tidak Ingin Hanya Menggunakan Pesawat Buatan Orang Lain

Presiden Soeharto: Kita Tidak Ingin Hanya Menggunakan Pesawat Buatan Orang Lain

(Saat Menjadi Inspektur Upacara Hari Penerbangan Nasional)[1]

JUM’AT, 9 April 1971, Presiden Soeharto mengatakan bahwa dalam bidang penerbangan kita memang jauh ketinggalan dibandingkan dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam dunia penerbangan. Kita harus mengejar ketinggalan ini agar angkasa kita tidak dilampaui oleh pesawat-pesawat raksasa orang lain saja. Hal ini dikatakan Presiden Soeharto ketika bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Penerbangan Nasional, yang diadakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta hari ini. Dikatakan pula bahwa bangsa yang membangun harus melihat ke depan dan bekerja untuk masa depan. Pembangunan kekuatan penerbangan nasional kita harus melihat jauh ke kaki langit depan, bukannya menoleh jalan yang kita tinggalkan di belakang. Masa depan kita, tergantung pada pembangunan yang baik di darat, di laut maupun di udara, tidak mungkin kita menjadikan Indonesia sebagai suatu kesatuan ekonomi, kesatuan politik, kesatuan pertahanan keamanan.

Presiden menyatakan keyakinannya bahwa masa depan pembangunan kekuatan penerbangan nasional kita cukup cerah, baik dilihat dari kegiatan ekonomi yang semakin memerlukan jasa-jasa angkutan udara, maupun dari tunas-tunas muda terhadap angkasa. Dalam membina kekuatan penerbangan nasional, kita juga tidak hanya ingin menggunakan pesawat atau peralatan buatan orang lain. Dalam jangka panjang kita bercita-cita kita membuat pesawat sendiri. Menyinggung tentang kelahiran AURI pada tanggal 9 April 1946, Jenderal Soeharto mengatakan bahwa sejak semula angkatan bersenjata kita sesungguhnya adalah satu tubuh, satu jiwa dan satu tujuan perjuangannya, ialah mengabdi kepada kepentingan dan perjuangan bangsa. Sesudah melalui berbagai pengalaman  yang sangat berat pada tahun-tahun sebelum 1966, ABRI telah menemukan kembali kesatuan jiwa itu. kesatuan jiwa inilah yang telah melahirkan program-program integrasi ABRI. Semangat perjuangan adalah modal kita yang paling besar, walaupun dengan pesawat kecil, sangat sederhana dan dalam jumlah yang terbatas, AURI telah langsung menerjunkan diri dalam perjuangan bangsa dan mempertahankan kemerdekaan. (AFR)



[1] Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973, hal. 317-318.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.