Usai Keliling Jakarta, Presiden Soeharto: Kita Harus Memikirkan Perkembangan Jakarta Satu Abad Yang Akan Datang[1]
SENIN, 19 JUNI 1972, Seharian penuh hari ini, Presiden Soeharto, dengan disertai Gubernur dan para pejabat teras DKI Jakarta, mengadakan peninjauan di kota Jakarta. Setelah berkeliling kota dan melihat dari dekat beberapa proyek pembangunan, sorenya presiden mampir di gedung DPRD-DKI, di mana Presiden menyampaikan kesan-kesannya mengenai peninjauan tersebut. Menurut Presiden, DKI Jakarta mempunyai suatu keuntungan, yaitu sudah mempunyai landasan pembangunan 25 tahun (master plan) DKl. Akan tetapi diingatkannya mengenai perlunya pemikiran tentang perkembangan Jakarta, dimana kita harus memikirkan bagaimana Jakarta puluhan tahun atau seabad yang akan datang. Untuk itu ibukota perlu dimekarkan, namun pemekaran itu tidak akan sulit, sebab ia merupakan kepentingan nasional. Kepada Pemerintah DKI Presiden berpesan agar diadakan penyempurnaan didalam cara-cara pemungutan pajak. Hal ini perlu dipesankan oleh Presiden karena, menurut Presiden, bukan rahasia lagi bahwa sebagian dari pajak itu masuk kantong-kantong para petugas pajak. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 446. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003