Presiden Soeharto: Perlu Perpaduan Pemikiran Antar Generasi
(Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 1973[1]
KAMIS, 21 Mei 1973, Dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional, dalam suatu upacara yang berlangsung sejak pukul 10.00 pagi ini di Istana Negara, Presiden Soeharto telah menganugerahkan bintang-bintang kehormatan kepada 24 orang putera terbaik Indonesia. Dalam pidato sambutannya, Kepala Negara antara lain menekankan pada betapa pentingnya kelanjutan pemikiran antar generasi, maka generasi yang lebih muda, yang lebih memiliki kreativitas dan merasakan kebutuhan-kebutuhan baru dalam pembangunan, akan dapat lebih tepat menentukan sasaran-sasaran baru. Sekali perpaduan pemikiran itu berlangsung dengan mantap, maka akan berhasillah usaha bangsa Indonesia meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi pembangunan sosial ekonomi pada taraf-taraf permulaan pembangunan yang sunggguh-sungguh dilakukan sekarang ini.
Menyinggung Hari Kebangkitan Nasional, Presiden menilai dasar-dasar dan perjuangan Budi Utomo sebagai perjuangan untuk secara bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat, dari rakyat untuk rakyat sendiri. Perjuangan tersebut telah menjadi kekuatan pengikat bagi seluruh rakyat pada masa perjuangan merintis, menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan. Demikian Presiden Soeharto. (AFR)