1975-10-01 Presiden Soeharto Peringati Hari Kesaktian Pancasila dan Serahkan Zakat

Presiden Soeharto Peringati Hari Kesaktian Pancasila dan Serahkan Zakat[1]

 

RABU, 1 OKTOBER 1975 Hari Kesaktian Pancasila diperingati pagi ini dalam suatu upacara khidmat di Lubang Buaya, Jakarta Timur, dipimpin sendiri oleh Presiden Soeharto. Setelah lagu Indonesia Raya diperdengarkan, Ketua DPR/MPR Idham Chalid membacakan teks Pancasila, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sjarif Thajeb membacakan Pembukaan UUD 1945. Penandatanganan ikrar setia kepada Pancasila dan negara RI dilakukan oleh Wakil Ketua DPR/MPR Domo Pranoto. Upacara yang dihadiri oleh lebih kurang 1.400 undangan ini diakhiri dengan pembacaan doa yang·dipimpin oleh Menteri Agama Mukti Ali.

Selesai acara resmi tersebut, Presiden dan Ibu Soeharto meninjau kompleks Monumen Pancasila Sakti yang dibangun sebagai peringatan akan kekejaman yang dilakukan G-30-S/PKI pada tanggal 30 September 1965. Dari monumen ini, Kepala Negara meninjau Arena Mandala Sasmita Loka Lubang Buaya, yaitu relief tujuh pahlawan revolusi. .

Pemerintah DKI Jakarta hari ini menerima 19 ton beras dan uang Rp 237.500 sebagai zakat dari Presiden Soeharto. Oleh pemerintah DKI Jakarta, zakat tersebut langsung diserahkan kepada Walikota Jakarta Barat, yang selanjutnya akan menyalurkannya kepada lima kecamatan di Jakarta Barat.

Hari ini pula Presiden Soeharto menyerahkan zakat sebanyak 50 ton beras kepada kaum fakir miskin di Jawa Barat. Beras zakat tersebut selanjutnya disalurkan kepada yang berhak menerima di Bogor, Cirebon, dan Kotamadya Bandung. (AFR).



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 291. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.