Diterima Presiden Soeharto, Menteri Luar Negeri Filipina Terharu[1]
SENIN, 9 MEI 1977 Menteri Luar Negeri Filipina, Carlos P Romulo, pagi ini diterima Presiden Soeharto di Bina Graha. Usai diterima Kepala Negara, ia menyatakan kepada para wartawan bahwa ia merasa sangat terharu atas penerimaan Presiden Soeharto. Dalam pertemuan itu ia menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Negara atas keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Ia menilainya sebagai contoh yang baik dari pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung dengan aman, teratur, dan hampir tanpa sesuatu insiden yang serius.
Menteri Luar Negeri Filipina itu mengadakan kunjungan mendadak yang singkat di Jakarta bersama-sama dengan Menteri Pertahanan Ponche Enrille. Ia tiba kemarin dan meninggalkan Jakarta pagi ini. Romulo mengadakan serangkaian pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Adam Malik hari Minggu petang sampai malam harinya. Tidak diketahui apa yang mereka bahas, akan tetapi dalam pemyataail tertulis yang disampaikan Romulo kepada pers hari ini dinyatakan bahwa selalu menjadi usaha dari negara-negara anggota ASEAN untuk berada sedekat mungkin satu sama lain dan saling memberitahukan masalah dan kekuatiran masing-masing yang ada pengaruhnya terhadap kawasan ini. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 487-488. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.