Diwawancarai De Telegraaf, Presiden Soeharto: Korupsi Masalah Serius, Sudah Ditindak Secara Preventif-Represif[1]
SABTU, 21 MEI 1977 Menurut Presiden Soeharto masalah korupsi merupakan masalah yang serius dan mengenai hal ini sudah dilakukan tindakan preventif maupun represif. Hal ini dikemukakannya dalam wawancara khusus dengan wartawan Belanda Robert Kroon di Jakarta dan dimuat dalam surat kabar De Telegraaf yang terbit hari ini. Surat kabar Belanda itu menilai Presiden Soeharto sudah memperlihatkan diri sebagai pemimpin yang menguasai administrasi negara dengan pengetahuannya yang luas tentang angka-angka statistik dan berbeda dengan apa yang sering digambarkan orang asing yang menyatakan bahwa ia adalah orang yang suka mistik.
De Telegraaf juga menyatakan bahwa Presiden Soeharto menganggap hubungan antara Republik Indonesia dan Negeri Belanda penuh dengan rasa persahabatan. Kesalahan-kesalahan di masa yang lalu telah dilupakan dan dimaafkan. Filsafat kami, demikian Presiden Soeharto, adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat, dan kami bukan bangsa pendendam.(AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 489-490. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.