1977-06-25 Optimalkan “Pola Nganjuk”, Pemerintah Tambah PPL

Optimalkan “Pola Nganjuk”, Pemerintah Tambah PPL [1]

 

SABTU, 25 JUNI 1977 Menteri Negara Ekuin/Ketua Bappenas Widjojo Nitisastro selesai diterima Presiden Soeharto di Bina Graha hari ini mengatakan bahwa jumlah tenaga Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang ada sekarang ini adalah 6.280 orang dan akan ditambah dengan 1.800 orang lagi. Jumlah ini akan terus bertambah.

Dalam rangka usaha Pemerintah untuk menggunakan “Pola Nganjuk” yang telah berhasil mengembalikan kredit Bimas sebanyak 100% sejak tahun 1972, Widjojo menyatakan pendapatnya bahwa petani-petani jangan diberati dengan berbagai pungutan. Apa yang harus diberi prioritas adalah pengembalian Bimas. Setelah itu baru dikenakan IPEDA, dan kalau mereka telah mampu membayar IPEDA, baru pungutan yang lain-lainnya.

Bupati Nganjuk Soeprapto mengatakan hari ini bahwa pelaksanaan Bimas di daerahnya sebetulnya menggunakan pola yang sudah ditetapkan Pusat, hanya saja disesuaikan dengan kondisi serta situasi yang ada di daerah. (AFR)



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 505-506. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.