Pertemuan Presiden Soeharto-PM Thailand Sempurnakan Dasar Kerja ASEAN[1]

SENIN, 4 JULI 1977 Pembicaraan empat mata antara Presiden Soeharto dan PM Thailand Tanin Kraivichien hari ini berlangsung di Bangkok dalam rangka kunjungan Presiden ke negara tetangga itu. Perdana Menteri Thanin menjelaskan situasi negaranya kepada Presiden Soeharto. Dalam kunjungan ini Presiden Soeharto disertai Menteri Luar Negeri Adam Malik, Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono, Menteri Perdagangan Radius Prawiro dan pejabat-pejabat lainnya. Dalam perundingan antara kedua negara itu telah disepakati untuk menyempurnakan dasar kerja organisasi ASEAN guna mengimbangi kepesatan kerjasama selama satu setengah tahun terakhir ini.

Menteri Perdagangan Radius Prawiro menjelaskan bahwa hasil pertemuan antara kedua pemimpin itu berupa peningkatan Sekretariat Bersama ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. Badan ini diharapkan mampu melayani tugas-tugas ASEAN yang nyatanya sekarang telah melebihi apa yang ditentukan dalam Deklarasi Bangkok 1967 dan Declaration of ASEAN Concord 1970 (atau Deklarasi Bali 1970). Usul penyempurnaan ini dibahas dalam sidang para Menteri Luar Negeri ASEAN yang dimulai hari Selasa di Singapura. Radius juga menjelaskan bahwa Indonesia akan memberikan prioritas untuk membeli beras Thailand sesuai dengan kesepakatan dan semangat ASEAN, dan Thailand akan meneliti kemungkinan membeli pupuk urea dan ZA dari Indonesia.

Pertemuan antara Presiden Soeharto dan PM Tanin berlangsung dua kali hari ini. Malam ini Presiden Soeharto diterima dalam audiensi kehormatan oleh Raja Bhumibol Adulyadej beserta keluarganya, termasuk Ratu Sirikit dan Putera Mahkota. (AFR).