Presiden Soeharto Singgung Kerjasama Pemberantasan Komunis di ASEAN[1]

SENIN, 8 AGUSTUS 1977 Menjelang keberangkatannya kembali ke tanah air pagi ini, Presiden Soeharto telah memberikan keterangan pers di bandar udara Subang, KualaLumpur. Dikatakannya bahwa hasil-hasi lpertemuan puncak ASEAN yang ke-2 di Kuala Lumpur sangat bermanfaat dan akan memperlancar jalannya organisasi ASEAN yang kini telah memasuki dasa-warsa kedua. Selain itu ia mengharapkan bahwa dengan adanya pernyataan bersama Indonesia, Malaysia, dan Filipina mengenai pemberantasan kejahatan narkotika, maka keamanan dan stabilitas di daerah perbatasanMalaysia-Filipina,Indonesia-Malaysia, dan Filipina-Indonesia akan menjadi semakin terjamin.

Mengenai cara-cara meningkatkan operasi bersama menumpas pemberontakan subversi komunis di daerah perbatasan Malaysia-Thailand, Presiden telah menyinggung pentingnya mengikutsertakan rakyat dalam usaha tersebut. Menyinggung hasil pertemuan ASEAN dengan negara-negara non-ASEAN seperti Australia, Jepang, dan Selandia Baru, Presiden mengharapkan agar kerjasama dan kesediaan memberi bantuan oleh negara-negara tersebut dapat memperlancar pelaksanaan program-progran ASEAN, khususnya program-program di bidang ekonomi.(AFR).

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 523-524. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003.