Siaran Pers, Presiden Soeharto Harapkan Peningkatan Barang Ekspor Ke Jepang

MINGGU, 14 AGUSTUS 1977 Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia sehubungan dengan kunjungan PM Takeo Fukuda di Indonesia, Presiden Soeharto menekankan harapan agar Pemerintah Jepang dapat meningkatkan masuknya barang-barang ekspor Indonesia ke pasaran Jepang dengan menghapuskan dan/atau memperlunak pembatasan tarif dan non-tarif yang berlaku. Dijelaskan bahwa Indonesia masih tetap membuka pintu bagi penanaman modal asing, termasuk dari Jepang. Dalam hal ini Presiden mengharapkan Pemerintah Jepang akan terus memberikan dorongan dan bantuan kepada pengusaha-pengusaha Jepang yang akan menanamkan modalnya di Indonesia. Presiden juga mengharapkan agar kerjasama dan bantuan Jepang kepada Indonesia dapat ditingkatkan di masa depan, khususnya dalam bidang pangan, pertanian dan industri.

Presiden Soeharto dan PM Jepang Takeo Fukuda dalam pesan bersama yang dikeluarkan pada waktu Perdana Menteri Jepang itu resmi berpamitan siang ini di Istana Negara, menyatakan bahwa Indonesia dan Jepang bermaksud untuk mengembangkan kerjasama yang lebih erat di berbagai bidang dan menjaga diri terhadap eksklusivisme, sebab hanya dengan demikian kedua negara dapat memberikan sumbangan terhadap perdamaian dunia dan membangun hubungan antara kedua negara diatas dasar yang stabil. Kedua negara bermaksud untuk tidak membatasi kerjasama hanya dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga diintensitkan di bidang-bidang yang lebih luas, seperti bidang sosial, kebudayaan, akademis dan olah raga. (AFR)

____________________________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 525-526. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003.