Presiden Soeharto Menerima Kunjungan Wapres AS[1]
SABTU, 6 MEI 1978, Pukul 09.30 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden dan Ibu Soeharto menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden dan Nyonya Walter Mondale. Acara ramah tamah dengan Wakil Presiden Amerika Serikat beserta isterinya itu berlangsung selama setengah jam. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembicaraan resmi yang membahas begitu banyak masalah. Dalam acara ini Presiden Soeharto didampingi oleh Menko Polkam, Jenderal Panggabean, dan Menteri/ Sekretaris Negara, Sudharmono.
Selesai pembicaraan, Wakil Presiden Mondale mengatakan bahwa Pemerintahnya telah mengambil keputusan yang menguntungkan Indonesia berupa penghapusan pajak berganda dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di sini. Dengan demikian, pajak perusahaan minyak Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia hanya ditarik di Indonesia. Kebijaksanaan ini akan mendorong investasi di bidang perminyakan di Indonesia.
Menurut Wakil Presiden Mondale, dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto itu ia telah menyampaikan kesepakatan negaranya tentang harga gas alam yang dibeli dari Indonesia. Begitu juga, Pemerintahnya telah setuju untuk memberikan tambahan bantuan pangan sebanyak 50.000 ton dalam tahun fiskal 1978. Bantuan ini adalah dalam rangka Program PL 480 Dalam pembicaraan itu juga telah disinggung secara umum masalah hak asasi manusia. Wakil Presiden Mondale memberitahukan Presiden Soeharto bahwa di Amerika Serikat terdapat reaksi yang positif terhadap Indonesia, sehubungan dengan pembebasan tahanan G-30-S/PKI secara bertahap oleh Pemerintah Indonesia. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 20. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003