Buka Kongres Guru Sedunia, Presiden Soeharto: Pelita II Telah Bangun 52.000 SD Baru dan Angkat 295.000 Guru[1]
RABU, 26 JULI 1978 Presiden Soeharto mengatakan bahwa selama melaksanakan pembangunan dalam beberapa tahun terakhir ini sampai akhir Repelita II Indonesia telah membangun 52.000 SD baru, dan tambahan ruang belajar pada sekolah-sekolah yang telah ada yang ribuan jumlahnya, lengkap dengan peralatan dan buku-bukunya. Sehubungan dengan itu telah diangkat guru-guru baru sebanyak lebih kurang 295.000 orang, termasuk didalamnya guru-guru agama. Kesemua ini memungkinkan kenaikan daya tampung anak-anak kelompok umur sekolah —7 sampai 12 tahun— sebanyak 20%. Meskipun demikian baru 85% dari jumlah seluruh anak-anak kelompok umur sekolah yang dapat tertampung dalam sekolah-sekolah dasar yang ada itu.
Demikian dikatakan Presiden Soeharto ketika membuka Kongres Guru Sedunia ke-27 di Balai Sidang, Senayan, Jakarta, pagi ini. Kongres yang diselenggarakan oleh PGRI itu dihadiri oleh para perutusan, peninjau dan tamu-tamu dari 57 negara.
Ditambahkan oleh Kepala Negara bahwa pembangunan sekolah-sekolah dasar itu akan dilanjutkan, sehingga pada akhir Repelita III di tahun 1984, diharapkan semua anak yang tergolong pada kelompok umur 7-12 tahun, yang diperkirakan berjumlah 25 juta anak, akan dapat ditampung. Dengan demikian akan terciptalah persamaan dan pemerataan kesempatan belajar bagi semua anak kelompok umur sekolah dasar. Selain itu akan diambillangkah-langkah untuk menampung dan memungkinkan perluasan ke tingkat yang lebih tinggi. Demikian Presiden. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 45-46. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003