1979-05-07 Presiden Soeharto: Bulan Puasa Sekolah Tidak Libur, Bukan Tidak Menghargai Kehidupan Agama

Presiden Soeharto: Bulan Puasa Sekolah Tidak Libur, Bukan Tidak Menghargai Kehidupan Agama[1]

 

SENIN, 7 MEI 1979, Sementara itu, hari ini Presiden Soeharto menegaskan bahwa Keputusan Pemerintah tentang tidak diliburkannya sekolah umum pada bulan puasa sama sekali tidak dimaksudkan untuk tidak menghargai kehidupan agama. Menurut Presiden, langkah itu diambil untuk menyesuaikan dan menyusul ketinggalan selama ini, dalam rangka nation building. Demikian dikatakan Menteri Agama, Alamsyah Ratu Perwiranegara, setelah diterima Kepala Negara di Bina Graha selama setengah jam pada pukul 11.00 pagi ini. (WNR)

Umat beragama juga dihimbau Presiden agar tidak perlu merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya sekularisme ataupun terhadap rencana perubahan UU Pendidikan Nasional yang dianggap seolah-olah akan merugikan agama. Sehubungan dengan ini, Presiden menyerukan agar umat beragama di Indonesia tidak terpengaruh oleh desas-desus yang bisa merugikan. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 156. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.