Menerima MUI, Presiden Soeharto: Tidak Meliburkan Sekolah Secara Penuh Bulan Puasa, Bukan Untuk Mensekulerkan Masyarakat[1]
SENIN, 21 MEI 1979, Presiden Soeharto pagi ini di Bina Graha menerima Pengurus Pusat MUI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hamka. Selain Buya Hamka, hadir pula pimpinan MUI lainnya, seperti H Hasan Basri, H Sudirman, H Syukri Gazali, dan H Amiruddin Siregar. Dalam pertemuan yang berlangsung selama setengah jam itu telah dibahas masalah liburan puasa bagi murid-murid sekolah serta persoalan Komisi Pembaharuan Pendidikan.
Kepada pimpinan MUI, Kepala Negara menjelaskan bahwa pada prinsipnya murid sekolah mendapat liburan selama bulan puasa, akan tetapi liburan itu tidak penuh satu bulan. Dikatakannya bahwa dengan tidak meliburkan sekolah secara penuh pada bulan puasa, pemerintah sama sekali tidak bermaksud untuk mensekulerkan rakyat. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 161. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003