Presiden Soeharto Resmikan Bendungan Parangjoho Wonogiri Jawa Tengah[1]
RABU, 2 JULI 1980, Presiden Soeharto hari ini meresmikan Bendungan Parangjoho di desa Eramoko, Kelurahan Ngunggahan, Wonogiri, Jawa Tengah. Pembangunan bendungan di Indonesia yang jumlahnya tidak sedikit yang telah selesai dikerjakan semenjak Repelita I membuktikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan sekarang ini benar-benar ditujukan untuk orang-orang kecil. Hal ini dikemukakan Presiden Soeharto dalam pidatonya hari ini pada upacara peresmian Bendungan Parangjoho di desa Eramoko, Kelurahan Ngunggahan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk ini telah dibangun sejak tahun 1973 dengan biaya sebesar Rp2,9 miliar. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirene oleh Presiden, serta penaburan bibit ikan emas ke waduk oleh Ibu Soeharto.
Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa tidak sedikit bendungan yang telah diselesaikan pembangunannya sejak Pelita I. Hal ini merupakan bukti bahwa pembangunan yang dilaksanakan sekarang ini benar-benar ditujukan untuk orang-orang kecil. Selanjutnya dikatakan bahwa karena kaum tani merupakan lapisan terbesar masyarakat bangsa Indonesia, maka dengan pembangunan pertanian sekaligus berarti memperbaiki taraf hidup rakyat banyak. Demikian antara lain dikatakan Presiden. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 312. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003