Dipimpin Presiden Soeharto, Sidang Kabinet Bahas Pengiriman Transmigran, Uang Palsu, Kerjasama Industri Asean dan Harga Dasar Garam[1]
RABU, 3 JUNI 1981 Pukul 10.00 pagi ini bertempat di Bina Graha telah berlangsung sidang kabinet terbatas bidang Ekuin yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Didalam sidang, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Harun Zain, melaporkan bahwa selama periode JanuariĀMei 1981 telah dikirim sebanyak 40.620 kepala keluarga ke daerah-daerah transmigrasi di seluruh Indonesia. Demi kelancaran pengiriman transmigran pada masa-masa yang akan datang, ia menghendaki adanya penambahan alat pengangkutan.
Sementara itu Gubernur Bank Sentral Rachmat Saleh melaporkan tentang adanya isyu uang palsu dalam masyarakat. Dalam hubungan ini, berdasarkan penelitian Bank Indonesia, ia membantah isyu tersebut. Namun demikian, sidang kabinet memutuskan untuk meningkatkan keamanan dan mutu didalam pembuatan uang baru.
Dalam pada itu Menteri Perindustrian, AR Suhud melaporkan tentang telah adanya kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk persetujuan dasar dalam program-program komplementasi industri, misalnya perusahaan swasta Indonesia bekerjasama dengan perusahaan swasta Thailand. Untuk itu telah ada preferensi yang dapat diatur secara bilateral. Ia juga melaporkan tentang rencana pembangunan pabrik bahan baku pestisida.
Menteri Perdagangan dan Koperasi, Radius Prawiro, melaporkan tentang keputusan untuk menaikkan harga dasar garam milik para petani garam. Keputusan ini akan segera diberlakukan dalam waktu dekat ini.
Demikian antara lain beberapa masalah yang dibahas dalam sidang kabinet terbatas bidang Ekuin hari ini. (AFR)
__________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 433-434. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003