Buka Muskernas Etik Kedokteran, Presiden Soeharto: Etika Profesi Kita Berlandaskan Pancasila

SENIN, 14 DESEMBER 1981 Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto meresmikan pembukaan Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran ke-2. Kepada lebih kurang 200 orang peserta musyawarah kerja ini Presiden Soeharto mengatakan bahwa kesadaran kesehatan masyarakat yang bertambah tinggi sekarang ini perlu didukung dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Untuk itu, selain harus memenuhi syarat-syarat keahlian, juga harus menghayati etika profesinya. Sebab keahlian di bidang ilmu baru dapat memberi manfaat yang sebesar-besamya bagi manusia, masyarakat, bangsa dan negara kalau dalam praktek pelaksanaannya dilandasi norma-norma etik dan moral.
Lebih jauh dikatakannya bahwa etika profesi kita berlandaskan pada konsep dasar yang menjadi cita-cita kehidupan bersama kita, yaitu Pancasila. Ini berarti bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas profesi, kita tidak boleh tidak harus berpedoman pada Pancasila itu sendiri. Dalam hubungan ini, Presiden meminta agar para dokter hendaknya benar-benar menghayati dan mengamalkan kode etik kedokteran dengan sebaik-baiknya. (AFR)

___________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 496. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003