1982-02-01 Resmikan Gedung Dewan Pers, Presiden Soeharto: Pers Penyala Obor Pembangunan

Resmikan Gedung Dewan Pers, Presiden Soeharto: Pers Penyala Obor Pembangunan[1]

 

SENIN, 1 MARET 1982 Pukul 11.00 pagi ini, didampingi Ibu Tien, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Gedung Dewan Pers yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa pers sungguh mempunyai peranan yang teramat penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu pers telah tumbuh serta menempatkan dirinya pada posisi strategis dan menjadikan dirinya sebagai salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Pers bukan saja meneruskan berita-berita kepada masyarakat, tetapi dapat membentuk dan bahkan dapat mengubah pikiran masyarakat sehingga menjadi suatu kekuatan besar dari suatu bangsa. Peranan pers yang demikian besar jelas meminta tanggung-jawab yang lebih besar lagi.

Lebih jauh Presiden mengatakan bahwa dalam kegiatan besar pembangunan nasional kita, pers mempunyai kehormatan untuk ikut menyalakan obor penerangan dan penjelasan, sehingga masyarakat dapat benar-benar memahami arah dan tujuan pembangunan. Pers mempunyai kehormatan pula untuk membuat masyarakat yakin akan kebenaran arah pembangunan yang dituju dan yang akan membawa bangsa Indonesia kepada hari depan yang lebih cerah dari hari ini. Pers juga dapat berperan sebagai pengawas sosial dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Pemerintah atau masyarakat itu sendiri, agar dapat diperbaiki, sehingga tidak menimbulkan korban yang tidak perlu. Tetapi kebebasan ini diikuti pula oleh tanggungjawab untuk membina kehidupan dan kemajuan bangsa terutama dalam memadukan dinamika dan stabilitas. (AFR)

____________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 533-534. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.