Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Presiden Soeharto Paparkan Lima Kebijakan[1]
SABTU 5 JUNI 1982 Pukul 09.00 Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berlangsung di Istana Negara. Dalam sambutannya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa kita di Indonesia melaksanakan pembangunan dengan tujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, dalam pembangunan, kita bukan saja tidak boleh merusak alam, malahan harus memelihara kelestariannya.
Pembangunan yang demikian dapat dilakukan melalui lima pokok ikhtiar. Pertama, menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Hakikat lingkungan hidup memuat hubungan saling kait mengait dan hubungan saling membutuhkan antara sektor satu dengan sektor lain. Kedua, kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber alam dalam menghasilkan barang dan jasa. Ketiga, mengembangkan sumber daya manusia agar mampu menanggapi tantangan pembangunan tanpa merusak lingkungan. Keempat, mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat sehingga tumbuh menjadi kesadaran berbuat. Kelima, menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dapat mendayagunakan dirinya untuk menggalakkan partisipasi masyarak:at dalam mencapai tujuan pengelolaan lingkungan hidup.
Demikian antara lain dikatakan Presiden. Pada akhir acara, Kepala Negara telah menyematkan tanda penghargaan ‘Kalpataru’ 1982 kepada penyelamat lingkungan, perintis dan pengabdi lingkungan yang telah berhasil mencerminkan ciri yang menonjol yaitu sifat pengorbanan diri, sikap berjuang tanpa pamrih, memiliki kemampuan selaku pendidik dan penyuluh serta memiliki rasa cinta alam khususnya dan cinta tanah air pada umumnya. (AFR)
________________________
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 560-561. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003