Presiden Soeharto: Jumlah Penduduk yang Besar Merupakan Potensi Sekaligus Beban[1]
SELASA 6 JULI 1982 Konferensi Nasional PH yang dihadiri oleh lebih kurang 200 peserta itu, jam 09.00 pagi ini dibuka oleh Presiden Soeharto di Istana Negara. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa dalam ikhtiar kita membangun masyarakat yang maju, kita juga perlu menyadari berbagai keterbatasan yang masih melekat pada diri kita dan juga adanya hambatan-hambatan lain yang datang dari luar. Masih lebih banyak modal yang hams kita kerahkan, masih lebih luas lagi pengetahuan dan keterampilan modem yang kita perlukan agar kita dapat menggali kekayaan alam yang kita miliki, dan menggerakkan ekonomi secara lebih efektif dan efisien untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Lebih jauh dikatakan Kepala Negara bahwa kita mempunyai penduduk dalam jumlah yang besar, yakni 150 juta jiwa, dengan penyebaran yang tidak proporsional. Penduduk yang berjumlah besar memang merupakan potensi pembangunan yang besar. Tetapi harus kita sadari, demikian Presiden, bahwa jumlah penduduk yang besar saja belum berarti pembangunan akan berhasil. Jumlah penduduk yang besar dapat menjurus pada dua arah yang berlawanan. Arah yang satu dapat menjadikan kekuatan pembangunan yang hebat. Tetapi arah yang lain dapat menjadi beban yang berat. Ditegaskannya bahwa penduduk yang besar tetapi tidak mempunyai pekerjaan, yang tidak ada kemauan dan kemampuan bekerja, akan merupakan bencana yang tidak terbayangkan akibat-akibatnya. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 568. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003