Menerima Pimpinan Redaksi dan PWI Se-Indonesia, Presiden Soeharto Tekankan Perlunya Pers Pembangunan[1]

RABU, 9 FEBRUARI 1983 Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto menerima para peserta Pertemuan Besar Pimpinan Redaksi dan PWI Seluruh Indonesia. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengemukakan pendapatnya bahwa kini sudah sangat mendesak bagi kita untuk mengembangkan pers pembangunan. Dikatakannya bahwa sama halnya dengan ketetapan hati kita untuk membangun diatas kepribadian kita sendiri, maka pengembangan pers nasional kita pun hendaknya kita bangun diatas kepribadian kita sendiri, dengan menggali pengalaman sendiri dan dengan kebutuhan-kebutuhan pembangunan nasional kita sendiri. Ini berarti bahwa pers pembangunan harus dapat menjadi pendorong modernisasi masyarakat kita yang tetap berkembang diatas nilai-nilai luhur budaya bangsa sendiri.

Kepala Negara mengatakan bahwa pers pembangunan hendaknya dapat menjadi saluran komunikasi timbal balik antara Pemerintah dengan masyarakat dan antara masyarakat dengan masyarakat. Melalui pers masyarakat perlu segera mengetahui secara benar masalah-masalah besar yang kita hadapi bersama, kebijaksanaan-kebijaksanaan Pemerintah untuk menangani masalah itu dan harapan-harapan apa yang ingin kita capai. Di lain pihak pers pembangunan harus dapat mengungkapkan aspirasi-aspirasi rakyat yang konstruktif. Akan tetapi diingatkannya bahwa dengan pers pembangunan yang demikian tidak berarti bahwa pers nasional kita harus berdiam seribu bahasa terhadap kekurangan yang masih ada dalam tubuh bangsa kita, termasuk kekurangan yang masih ada dalam aparatur pemerintahan. (AFR)

_________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 641-642. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003