Usai Menghadap Presiden Soeharto, Gubernur BI: Cadangan Devisa Menunjukkan “Titik Balik” yang Menyehatkan[1]
SELASA, 28 JUNI 1983 Gubernur Bank Sentral, Arifin Siregar, dan Menteri Keuangan, Radius Prawiro, pukul 10.45 pagi ini menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha. Mereka datang untuk melaporkan tentang keadaan keuangan negara saat ini. Usai menghadap, Arifin Siregar mengungkapkan bahwa cadangan devisa Indonesia sampai akhir Mei yang lalu berjumlah US$7,5 miliar. Sebanyak lebih kurang US$3,7 miliar dari jumlah tersebut berada di Bank Sentral, dan US$3,5 miliar berada pada bank-bank devisa lain. Menurut Gubernur Bank Sentral, setelah dievaluasi ternyata keadaan cadangan devisa Indonesia menunjukkan adanya “titik balik” dalam arus penerimaan devisa yang menyehatkan keadaan ekonomi. Sementara itu keadaan pasar devisa sekarang sudah tenang dan tidak ada lagi spekulasi. (AFR)
______________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 9. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003