1984-03-08 Ramah Tamah Dengan Peserta Raker MUI, Presiden Soeharto: Jangan Terjebak Isu Ranting

Ramah Tamah Dengan Peserta Raker MUI, Presiden Soeharto: Jangan Terjebak Isu  Ranting[1]

 

KAMIS, 8 MARET 1984 Pukul 10.00 pagi ini, Kepala Negara mengadakan ramah tamah dengan para peserta Rapat Kerja Nasional MUI, bertempat di Istana Negara. Lebih kurang 180 orang peserta rapat kerja menghadiri acara tersebut. Rapat kerja itu sendiri telah berlangsung pada tanggal 3 sampai 7 Maret.

Dalam aman tnya Kepala Negara mengajak para ulama dan pemuka agama, agar didalam mewujudkan peranan mereka jangan sampai terjebak dalam isyu-isyu ranting atau sampingan. Mereka diajak untuk mendekati permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara secara lebih mendasar.

Selanjutnya Presiden mengingatkan bahwa negara kita menganut prinsip kebebasan beragama dan kebebasan menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Diingatkannya pula bahwa negara kita bukanlah negara agama, yaitu negara yang diatur menurut ajaran agama atau aliran agama tertentu. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa kita mengabaikan kehidupan beragama bangsa kita.

Ditegaskannya bahwa negara bukan hanya menghornati, melainkan juga berusaha menyemarakkan kehidupan beragama, tanpa mencampuri kemandirian masing-masing agama dan umat beragama. Kita ingin semua agama di negara kita berkembang. dengan baik, tanpa ada pihak yang merasa dianakemaskan dan dianaktirikan. Demikian Presiden. (AFR)

____________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 131-132. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.