1984-03-14 Resmikan Tiga Proyek , Presiden Soeharto: Pemerataan Pembangunan Menuju Keadilan Sosial Tujuan Pokok Pembangunan

Resmikan Tiga Proyek , Presiden Soeharto: Pemerataan Pembangunan Menuju Keadilan Sosial Tujuan Pokok Pembangunan[1]

 

RABU, 14 MARET 1984 Pukul 10.00 pagi ini, Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara peresmian tiga proyek Ria Pembangunan yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur. Ketiga 3 proyek itu adalah Balai Bina Kerta Raharja, yaitu sebuah tempat pendidikan bagi tuna wisma dan tuna karya, Sasana Tresna Werdha, yang berupa tempat penampungan orang-orang tua, dan Desa Taruna/SOS Kinderdorf, yaitu panti asuhan anak.

Dalam amanatnya ketika meresmikan ketiga proyek itu, Kepala Negara menilai bahwa akhir-akhir ini timbul kembali suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa pembangunan Indonesia itu hanya mengejar pertumbuhan, hanya mementingkan segolongan kecil masyarakat, malah ada yang mengatakan bahwa pembangunan itu justru makin memperbesar lapisan masyarakat yang miskin. Dikatakan oleh Presiden bahwa anggapan seperti itu tidak berdasar dan menyesatkan.

Kepala Negara menjelaskan bahwa pembangunan kita sepenuhnya melaksanakan amanat GBHN dan bertumpu pada Trilogi Pembangunan. Ditegaskannya bahwa Trilogi Pembangunan inilah yang menjamin pemerataan, dengan melalui usaha menumbuhkan ekonomi dan memelihara stabilitas. Kita tidak mungkin memeratakan pembangunan, jika tidak ada pertumbuhan ekonomi.

Lebih jauh dikatakan oleh Kepala Negara bahwa kita sadar bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja tidak dengan sendirinya mendatangkan pemerataan dan keadilan. Karena itu, walaupun pembangunan kita memerlukan pertumbuhan ekonomi, namun usaha-usaha pemerataan kita lakukan secara sadar, terus menerus dan konsekuen.

Dikemukakannya bahwa pemerataan pembangunan menuju keadilan sosial adalah tujuan pokok pembangunan kita agar masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila benar-benar terwujud. Jika sekarang pemerataan dan keadilan sosial itu belum terasa, maka hal itu tidak berarti kita mengabaikan pemerataan menuju keadilan sosial, melainkan karena tahap keadilan sosial memang belum kita capai saat ini. Dikatakannya bahwa pemerataan menuju keadilan sosial akan makin tampak wujudnya dan makin kita rasakan bersama dalam tahap tinggal landas. Demikian Presiden. (AFR)

___________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 133-134. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.