Buka Rakernas Perbaikan Gizi, Presiden Soeharto Minta Badan Perbaikan Gizi Daerah di Aktifkan[1]
KAMIS, 12 APRIL 1984 Pukul 09.00 pagi ini, Presiden Soeharto membuka Rapat Kerja Nasional Perbaikan Gizi, bertempat di Istana Negara. Di hadapan lebih kurang 250 orang peserta rapat kerja dan undangan lainnya, Kepala Negara mengatakan bahwa masalah gizi memerlukan penanganan dengan lebih sungguh-sungguh dan lebih terpadu. Dijelaskannya bahwa penanganan itu tidak saja terpadu antar sektor dan antar program pemerintah, tetapi juga terpadu antara usaha-usaha pemerintah dan peranserta yang aktif dari masyarakat.
Untuk lebih meningkatkan keterpaduan dalam upaya perbaikan gizi rakyat di tingkat daerah, Presiden meminta agar para gubernur/kepala daerah di seluruh Indonesia mengambil langkah-langkah yang diperlukan, antara lain dengan mengaktifkan fungsi Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD). Dikatakannya bahwa proyek-proyek perbaikan gizi terpadu, terutama Usaha Perbaikan Gizi Keluarga pada tingkat perencanaan dan pengawasan operasionalnya di daerah perlu selalu dikoordinasikan oleh BPGD dan Bappeda. (AFR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 142-143. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003