Menerima Pimpinan Berdikari Group, Presiden Soeharto Tugaskan Pengembangan Serat Nanas, Rumput Laut, Tripang NTT[1]
KAMIS, 14 JUNI 1984 Pejabat-pejabat Berdikari Group, yang dipimpin oleh Bustanil Arifin SH, menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha siang ini. Pada kesempatan itu Presiden Soeharto menugaskan PT Berdikari untuk mempelajari pembuatan serat kapas dari bahan baku kayu putih yang terdapat di daerah NTT. Selain itu diharapkannya juga agar perusahaan negara ini dapat membudidayakan rumput laut dan teripang yang banyak terdapat di NTB. Menyangkut bidang peternakan, Kepala Negara mengharapkan PT Berdikari dapat mengembangkan makanan ternak penggemuk dari bahan jerami. Menurut Presiden, kalau makanan temak ini dapat kita hasilkan sendiri, maka produksi daging di dalam negeri akan meningkat, sehingga kita dapat mengurangi impor daging.
Para pejabat Berdikari Group yang hadir dalam pertemuan dengan Kepala Negara tersebut adalah pimpinan dari perusahaan-perusahaan yang bemaung dalam Berdikari Group. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT PP Berdikari, PT Bank Duta Ekonomi, PT Wotraco, PT Ujung Lima, PT Asuransi Timur Jauh, PT Berdikari United Livestock, PT Kapas Indah Indonesia, PT Berdikari Sari Utama FM. (AFR)
_______________
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 173-174. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003