1984-07-03 Gubernur Irian Jaya Laporkan Penanganan Pelintas Batas, Transmigrasi dan Pembangunan Jalan

Gubernur Irian Jaya Laporkan Penanganan Pelintas Batas, Transmigrasi dan Pembangunan Jalan[1]

 

SELASA, 3 JULI 1984 Setelah menerima Menteri Hartarto, di tempat yang sama (Cendana), pagi ini Presiden juga menerima Gubernur Irian Jaya, Izaak Hindom yang melaporkan tentang perkembangan pembangunan di Irian Jaya. Diantara masalah-masalah yang dilaporkannya termasuk persoalan pemulangan orang-orang Irian Jaya yang menyeberang ke PNG, masalah transmigrasi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat pedalaman.

Para penyebarang perbatasan yang dipulangkan dari PNG itu berjumlah kurang lebih 5.000 orang; mereka terdiri dari 1.000 orang yang berasal dari bagian utara Irian dan sisanya dari bagian selatan. Dalam hubungan ini Pemerintah telah mengirimkan biaya sebesar Rp 50 juta yang dapat digunakan oleh para pelintas batas itu untuk keperluan sehari-hari.

Mengenai pelaksanaan program transmigrasi di Irian Jaya, Gubernur Izaak Hindom melaporkan bahwa sampai saat ini 16.000 kepala keluarga telah ditempatkan di daerahnya. Sementara itu, untuk meningkatkan taraf hidup rakyat di daerah perbatasan dengan PNG, kini pemerintah sedang membangun jalan sepanjang 150 kilometer yang menghubungkan Marauke dengan Bupuk dan 100 kilometer lagi dari Jayapura ke Ubruk.(AFR)



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 181. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.