Menerima Sejumlah Menteri, Presiden Soeharto Bahas Penerapan Inpres Perminyakan[1]

SENIN, 27 MEI 1985 Setelah menerima Wakil PM Rohlicek, Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan Menko Ekuin Ali Wardhana, Menteri Pertambangan dan Energi Subroto, Menteri Keuangan Radius Prawiro, Menteri Perdagangan Rahmat Saleh, Menteri PAN /Wakil Ketua Bappenas Saleh Afiff dan Menteri/Sekretaris Negara Sudhannono. Dalam pertemuan itu dibahas pelaksanaan dan penerapan Instruksi Presiden No.4 Tahun 1985 dalam bidang perminyakan.

Kemudian, seusai pertemuan, Menteri Subroto menjelaskan kepada pers bahwa tata cara impor barang-barang keperluan operasi perminyakan yang dilakukan oleh kontraktor asing akan disesuaikan dengan Inpres No. 4 Tahun 1985 dengan harapan dapat memperlancar dan mempertinggi kegiatan serta frekuensi pencaharian minyak di Indonesia. Dikatakannya bahwa bahwa selama ini barang-barang kebutuhan operasi perminyakan yang diimpor harus terlebih dahulu diperiksa oleh Bea dan Cukai, sehingga mengakibatkan terjadi kelambatan didalam pengeluaran barang-barang tersebut dari pelabuhan (AFR)

__________________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 325-326. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003