1985-07-26 Presiden Soeharto: Tanggungjawab Kemajuan Bangsa Hendaknya Menjadi Landasan Moral Dan Etika Dunia Usaha

Presiden Soeharto: Tanggungjawab Kemajuan Bangsa Hendaknya Menjadi Landasan Moral Dan Etika Dunia Usaha [1]

 

JUM’AT, 26 JULI 1985 Para peserta Musyawarah Nasional Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) menghadap Kepala Negara pagi ini di Bina Graha. Peserta yang berjumlah sekitar 160 orang itu datang dalam rangka penutupan musyawarah mereka.

Kepada para peserta musyawarah tersebut, Presiden antara lain mengatakan bahwa rasa tanggungjawab terhadap kemajuan bangsa hendaknya menjadi landasan moral dan etika bagi dunia usaha kita. Dunia usaha bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri terlepas dari masyarakatnya. Diingatkannya bahwa tanpa masyarakat, dunia usaha tidak ada artinya. Hanya dalam masyarakat yang maju, dunia usaha pun akan dapat maju. Hanya dalam ekonomi yang kuat dan stabil, dunia usaha akan dapat tumbuh sehat. Oleh sebab itu, Presiden Soeharto meminta agar dunia usaha juga ikut menjaga stabilitas ekonomi kita, ikut menumbuhkan secara sehat ekonomi kita, dan ikut menggerakkan secara aktif pembangunan kita (AFR)



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 344. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.